A. Tujuan Pameran

Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial, dan kemanusiaan.
- Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
- Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman. Diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
- Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
Pameran di sekolah mempunyai tujuan utama yaitu untuk mendapat apresiasi dan tanggapan dalam pengunjung dengan tujuan meningkatkan tujuan berkarya dan peningkatan wawasan seni rupa
B. Fungsi Pameran
Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Hal ini sejalan dengan pandangan Wartono (1984: 69) bahwa fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton.
Kegiatan pameran merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Selanjutnya, Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
- Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat, menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini pula akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman, seteleh menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni.
- Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Begitu pula halnya dengan pameran sekolah, maka tentunya karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga sekolah.
- Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan. Lebih jauh lagi kegiatan menonton pameran terkait dengan salah satu fungsi seni sebagai katarsis (pengobat jiwa).
- Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa melalui kegiatan pameran dapat diketahui para seniman yang berbakat, Hal ini bisa kita saksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan. Apresiator bisa memberi penilaian apakah seniman yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif.
C. Unsur Unsur Pameran

Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran seni rupa sebagai berikut.
- Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
- Panel atau sketsel, standart display atau box, untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
- Dekorasi, yaitu perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
- Sound system, yaitu sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
- Label karya, digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik, dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
- Katalog, yaitu lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
- Buku tamu, yang diisi oleh pengunjung pameran
- Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.
D. Merencanakan Pameran
Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk dapat melaksankan pameran seni dengan baik perlu dipersiapkan kegiatan-kegiatan baik pada saat pameran maupun sebelum pameran. Berikut ini beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan sebuah pameran di sekolah.
1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Sebuah pameran seni merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa dengan apresiator. Penyelenggaaan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Beberapa tujuan penyelenggaraan kegiatan pameran seni di sekolah antara lain sebagai berikut.
- Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
- Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
- Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
- Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
- Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
- Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
- Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
- Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
- Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
- Sarana motivasi dan sarana komunikasi
2. Menentukan Tema Pameran
Setelah tujuan pameran dirumuskan selanjutnya adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Melalui penentuan tema ini akan lebih mudah menentukan jenis karya yang akan dipamerkan.
- Misalnya jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa karya siswa dan daerah setempat.
- Apabila tujuan pameran melestarikan seni lukis tradisional maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa tradisional.
Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya siswa baik dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler yang karyanya dapat menumbuhkan apresiasi terhadap kerya seni rupa baik di sekolah maupun di daerah setempat.
3. Menyusun Kepanitiaan
Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu tujuannya adalah untuk memamerkan siswa, maka seksi yang mengurus karya yang akan dipamerkan harus mengumpulkan karya siswa. Untuk itu, perlu dibuat seksi dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan, merawat hingga mengembalikannya. Contoh kepanitiaan dalam pameran di sekolah antara lain sebagai berikut.
- Misalnya jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa karya siswa dan daerah setempat.
- Apabila tujuan pameran melestarikan seni lukis tradisional maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa tradisional.
No. | Jabatan | Keterangan |
---|---|---|
1. | Pelindung | Pelindung dalam sebuah kegiatan, maupun panitia, tentunya disesuaikan dengan skup yang diinginkanya. Misalnya di Madrasah atau Sekolah, maka Pelindung dijabat oleh Kepala Madrasah atau Kepala Sekolah. Tugasnya adalah bertanggung jawab secara penuh terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan. |
2. | Ketua | Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya harus mampu berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran. |
3. | Sekretaris | Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia elama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting dan menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur, membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran. |
4. | Bendahara | Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Seorang beNdahara harus dapat menyusun laporan pertanggung jawaban atas penggunaan keuangan selama pameran. |
5. | Seksi |
|
4. Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Walaupun demikian jika memungkinkan, maka pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester. Kegiatan pameran dapat diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada akhir pekan atau hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan dan tahapan kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh agenda kegiatan.
No. | Jenis Kegiatan | Bulan | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Mei | Juni | Juli | |||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1. | Pembentukan panitia | x | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
2. | Penyususnan Proposal | x | x | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
3. | Rapat Persiapan | x | - | - | x | - | - | - | - | - | - | - | - |
4. | Pengiriman surat dan publikasi | - | - | x | x | x | x | - | - | - | - | - | - |
5. | Pengumpulan Karya | - | - | - | x | x | x | x | - | - | - | - | - |
6. | Seleksi Karya | - | - | - | - | x | x | x | x | - | - | - | - |
7. | Pembuatan Katalog, undangan, sertifikat, dll. | - | - | - | - | - | - | - | x | x | - | - | - |
8. | Rapat Pelaksanaan | - | - | - | - | - | x | - | - | - | x | - | - |
9. | Pelaksanaan Pameran | - | - | - | - | - | - | - | - | - | x | x | - |
10. | Pembuatan laporan | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | x | - |
11. | Evaluasi dan pembubaran panitia | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | x |
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain. Secara garis besar proposal terdiri dari bagian-bagian berikut.
Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan perencanaan yang sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.
- Pendahuluan
- Nama Kegiatan
- Waktu Pelaksanaan
- Tempat
- Tema
- Susunan Kepanitiaan
- Rencana Anggaran
- Susunan Acara Dan Jadwal
- Penutup
Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan perencanaan yang sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.
E. Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.
Sebelum melanjutkan membaca silahkan cermati video pelaksanaan pembukaan atau peresmian sebuah pameran dibawah ini :
A. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk mensukseskan pameran tersebut.
B. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ruang :
Sebelum melanjutkan membaca silahkan cermati video pelaksanaan pembukaan atau peresmian sebuah pameran dibawah ini :
A. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk mensukseskan pameran tersebut.
B. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ruang :
- karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendakanya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada,
- pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya.
- pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
- pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati.
- letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan,
- letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangan
- pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan
1. Penataan Alur Masuk Pengunjung
Penataan alur arus pengunjung bila pameran disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur :
a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan didalam ruang kelas dengan satu pintu
b. Pengaturan lalu lintas pengunjing pameran didalam ruang kelas dua pintu
2. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya di pameran dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, dan tinggi rendah pemasangan.
Gambar contoh display atau penataan karya seni rupa dalam sebuah ruangan pameran.
Gambar penempatan karya seni rupa dua dimensi
Gambar penempatan karya seni rupa 3 dimensi
Gambar aransemen penataan karya gaya komposisi memusat dan sama rata atau rata tinggi
( sumber: buku Menimbang Ruang Menata Rupa,Mikke Susanto)
3. Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
- pengunjung diupayakan mengisi buku tamu
- bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog
- sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan
- pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan
- selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkan dan bersedia membayar harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan TERJUAL.
4. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
Proposal Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.
Sebelum melanjutkan membaca silahkan cermati video pelaksanaan pembukaan atau peresmian sebuah pameran dibawah ini :
A. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk mensukseskan pameran tersebut.
B. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ruang :
- karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendakanya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
- pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya.
- pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
- pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati.
- letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan,
- letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangan
- pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan
Penataan alur arus pengunjung bila pameran disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur :
a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan didalam ruang kelas dengan satu pintu
b. Pengaturan lalu lintas pengunjing pameran didalam ruang kelas dua pintu
2. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya di pameran dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, dan tinggi rendah pemasangan.
Gambar contoh display atau penataan karya seni rupa dalam sebuah ruangan pameran.
Gambar penempatan karya seni rupa dua dimensi
Gambar penempatan karya seni rupa 3 dimensi
Gambar aransemen penataan karya gaya komposisi memusat dan sama rata atau rata tinggi
( sumber: buku Menimbang Ruang Menata Rupa,Mikke Susanto)
3. Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
- pengunjung diupayakan mengisi buku tamu
- bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog
- sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan
- pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan
- selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkan dan bersedia membayar harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan TERJUAL.
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
Proposal Pameran
Sebelum melanjutkan membaca silahkan cermati video pelaksanaan pembukaan atau peresmian sebuah pameran dibawah ini :
A. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitment untuk mensukseskan pameran tersebut.
B. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penetaan pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ruang :
- karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendakanya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada,
- pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya.
- pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
- pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati.
- letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan,
- letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangan
- pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan
1. Penataan Alur Masuk Pengunjung
Penataan alur arus pengunjung bila pameran disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur :
a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan didalam ruang kelas dengan satu pintu
b. Pengaturan lalu lintas pengunjing pameran didalam ruang kelas dua pintu
2. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya di pameran dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, dan tinggi rendah pemasangan.
Gambar contoh display atau penataan karya seni rupa dalam sebuah ruangan pameran.
Gambar penempatan karya seni rupa dua dimensi
Gambar penempatan karya seni rupa 3 dimensi
Gambar aransemen penataan karya gaya komposisi memusat dan sama rata atau rata tinggi
( sumber: buku Menimbang Ruang Menata Rupa,Mikke Susanto)
3. Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
- pengunjung diupayakan mengisi buku tamu
- bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog
- sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan
- pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan
- selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkan dan bersedia membayar harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan TERJUAL.
4. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
F. Proposal Pameran
PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA
SMA NEGERI 1 CLURING
Jl. H. Huzaini Benculuk Cluring Telp. (0333) 397306
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.
DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2. Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6. Memenuhi tugas Seni Budaya
JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan pameran seni rupa adalah
· Siswa-siswi kelas X.1
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016
Waktu : 07.00-11.30 WIB
Tempat : Aula SMA Negri 1 Cluring
SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA
1. Penggunaan Dana
No
Keperluan
Pengeluaran
1.
Dekorasi
Rp.135.000
2.
Publikasi
Rp.50.000
3.
Terima Tamu
Rp.50.000
4.
Dokumentasi
Rp.55.000
5.
Pengumpulan Karya
Rp.45.000
6.
Konsumsi
Rp.100.000
7.
Lain-lain
Rp.35.000
8.
Total
Rp.435.000
2. Sumber Dana
Iuran Siswa : Rp.5000/anak
Jumlah Siswa : 37
Dana dari Sekolah : Rp.250.000
Total : Rp.435.000
SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab : Dra. Kiptiyah
Ketua : Shafira Nur Aini Laila
Wakil : Siti Nur Fadhilah
Sekertaris : Irvan Naufal
Bendahara : Fatihul Yusri
Seksi Acara : Lazimatus Zahro
Ma’rifatu Nuris Sa’adah
Umi Nur Choirun Nisa’
M.Dino Pangestu
Seksi Humas : Yasinta Refiyanti
Naela Rokhatul
Latifatul A
Seksi Perlengkapan : M. Hafid Hasbi
Sumiati
Rizki Amelia
Sholihin
Seksi Dokumentasi : Ahmad Hasrul A
Kuni Sholikati
Rosi Asrorul Maghfiroh
Seksi Tempat : M.Munir Ihsan
Mahmud G.H
SeksiKonsumsi : Latifatur Rosidah
Farida Ihza A.
Hafna Ilmi Muhala
Yulinda
Seksi Publikasi : M.Hanif Sulham
Febriyanti
Jamil Reza
PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.
Banyuwangi, 04 Februari 2016
Menyetujui,
Ketua Panitia Guru Seni Budaya
Shafira Nur Aini Laila Dra. Kiptiyah
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 CLURING
Drs. Sutjipto. M.Pd
- pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya.
- pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
- pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati.
- letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan,
- letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangan
- pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan
Penataan alur arus pengunjung bila pameran disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur :
a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan didalam ruang kelas dengan satu pintu
b. Pengaturan lalu lintas pengunjing pameran didalam ruang kelas dua pintu
2. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya di pameran dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, dan tinggi rendah pemasangan.
Gambar contoh display atau penataan karya seni rupa dalam sebuah ruangan pameran.
Gambar penempatan karya seni rupa dua dimensi
Gambar penempatan karya seni rupa 3 dimensi
Gambar aransemen penataan karya gaya komposisi memusat dan sama rata atau rata tinggi
( sumber: buku Menimbang Ruang Menata Rupa,Mikke Susanto)
3. Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan sambutan dari ketua panitia, pembimbing serta sambutan kepala sekolah. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
- pengunjung diupayakan mengisi buku tamu
- bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog
- sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan
- pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan
- selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi, Jika pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkan dan bersedia membayar harga yang telah ditetapkan, maka panitia memasang dibawah label karya tanda atau tulisan TERJUAL.
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA
SMA NEGERI 1 CLURING
Jl. H. Huzaini Benculuk Cluring Telp. (0333) 397306
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.
DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2. Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6. Memenuhi tugas Seni Budaya
JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan pameran seni rupa adalah
· Siswa-siswi kelas X.1
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016
Waktu : 07.00-11.30 WIB
Tempat : Aula SMA Negri 1 Cluring
SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA
1. Penggunaan Dana
No
|
Keperluan
|
Pengeluaran
|
1.
|
Dekorasi
|
Rp.135.000
|
2.
|
Publikasi
|
Rp.50.000
|
3.
|
Terima Tamu
|
Rp.50.000
|
4.
|
Dokumentasi
|
Rp.55.000
|
5.
|
Pengumpulan Karya
|
Rp.45.000
|
6.
|
Konsumsi
|
Rp.100.000
|
7.
|
Lain-lain
|
Rp.35.000
|
8.
|
Total
|
Rp.435.000
|
2. Sumber Dana
Iuran Siswa : Rp.5000/anak
Jumlah Siswa : 37
Dana dari Sekolah : Rp.250.000
Total : Rp.435.000
SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab : Dra. Kiptiyah
Ketua : Shafira Nur Aini Laila
Wakil : Siti Nur Fadhilah
Sekertaris : Irvan Naufal
Bendahara : Fatihul Yusri
Seksi Acara : Lazimatus Zahro
Ma’rifatu Nuris Sa’adah
Umi Nur Choirun Nisa’
M.Dino Pangestu
Seksi Humas : Yasinta Refiyanti
Naela Rokhatul
Latifatul A
Seksi Perlengkapan : M. Hafid Hasbi
Sumiati
Rizki Amelia
Sholihin
Seksi Dokumentasi : Ahmad Hasrul A
Kuni Sholikati
Rosi Asrorul Maghfiroh
Seksi Tempat : M.Munir Ihsan
Mahmud G.H
SeksiKonsumsi : Latifatur Rosidah
Farida Ihza A.
Hafna Ilmi Muhala
Yulinda
Seksi Publikasi : M.Hanif Sulham
Febriyanti
Jamil Reza
PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.
Banyuwangi, 04 Februari 2016
Menyetujui,
Ketua Panitia Guru Seni Budaya
Shafira Nur Aini Laila Dra. Kiptiyah
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 CLURING
Drs. Sutjipto. M.Pd